Ketika saya nangis karena hal ini terjadi, saya langsung berpikir buat nge-blog ttg ini.
Malam ini, iya malam ini.
Baru aja 10 menit yg lalu.
Saya diajak makan malam keluar. Tp gak mau ikut soalnya makanan Korea. Dan saya anti.
Ayah kebanggaan saya sepanjang masa, Bambang Setyobudi, berusaha maksa saya buat ikut.
Katanya, "Gak seru gak ada kamu."
Tetep aja saya nolak.
Katanya lagi, "We're the family. Harus jalan berempat dong."
Gombal.
Tapi tetep aja saya nolak.
Terus saya main piano, kesukaan dia.
The Riddle. Lagunya Five for Fighting.
Dia ngeliatin saya main.
Diem lama..
Terus, dia peluk saya.
Nyium jidat saya.
Dan bilang, "Papa selalu sayang kamu, Nak."
Terus dia pergi, nyalain mobil.
Saya ngelanjutin main piano sambil mati-matian nahan nangis.
Lari kekamar terus nangis kejer.
Satu hal.
Ayah saya, selalu bangga sama saya.
Walaupun saya buat salah.
Intinya.
Saya gak boleh bikin dia kecewa.
Karena saya, kebanggaannya.
Dad, I'm on my way to love you too much.
0 comments:
Post a Comment