Protests Are Allowed, But Not Too Much

Well, last night I opened twitter as usual, then I found someone keep protesting about her parents. Protested about what her parents did to her. She called her parents "old-fashioned" and etc. Well, I'm used to be that girl who always protests about this, that, these, those and whatever my parents did to me. But then I found the reasons why.
See, your parents did that, those, this, and these, there must be some reasons behind it. Just remember, parents did trust you. But then, you didn't use it very well, and then voila, your parents didn't trust you anymore.

When I was in junior high, I was like a baby. Ya know, kesini gak boleh, kesitu gak boleh. Pulang juga langsung di jemput. Man, I was frustated. Dan lo harus tau, gue gak boleh naik angkot dulu. Believe it or not, Daddy said that. Gue terus-terusan protes, fyi. Kenapa gue gak boleh pulang sendiri sih? Orang tinggal ngesot gitu deket banget men. Gue kan juga pengen banget pulang telat, sekali-kali gitu. Males banget kan kalo pulang langsung pulang. But not so long after protesting, friend of mine got hit by the car. Man, I was like.. see, my father had some reasons why he didn't allow me this, that, these and those. Somehow, ketika gue gak bisa dijemput, Dad called me to go home by myself and told me to be careful, dan as usual, langsung pulang. Apa yang lo lakukan kalo lo dibolehin pulang sendiri, untuk pertama kali. Apa yang terlintas? Langsung pulang, ngikutin kata-kata orang tua atau pulang "agak" telat sedikit? Kalo lo pulang "agak" telat sedikit well you chose the wrong option. WRONG.
Lo baru aja di kasih kepercayaan, lho sama orang tua lo. Baru aja. Kalo lo udah melanggar apa yang di bilang sama orang tua lo pada saat itu, well gimana orang tua lo bisa percaya sama lo untuk selanjutnya? Got this message?

Jadi intinya, bokap lo, nyokap lo ngelarang lo itu bukan tanpa alesan. Lo hidup di satu jalur lurus, dan ketika lo belok, apa nyokap dan bokap lo tetep ngediemin elo untuk tetap belok dan ngeliat anaknya di masa depan cuma jadi kacung di negaranya sendiri? Nggak men, nggak. They just try to keep you on track, so please understand. Mungkin orang tua lo kolot, atau apalah itu. Tapi, ketika lo menemukan alesannya, iris kuping gue kalo lo gak percaya, semuanya ada alesannya.
Tanggung jawab. Itu yang paling penting. My dad always tells me about these thangs and I got my ears red cause I'm hearing these thangs way too much. But see, sekarang gue dipercaya. Gue kemana-mana silahkan, dan bahkan gue bilang ke Anyer tanpa ada pendamping pun bokap gue hayuk aja. Karena apa? Karena bokap lo sudah begitu percaya sama lo, lo bisa jaga kepercayaannya.

Dulu, kalo gue bilang ke Citos dan ternyata gue ke PIM bokap gue marahnya parah banget. Dan I asked, "Itu gak jauh lho, Pa. Kenapa marah-marah terus sih? Udah SMP. Udah gede." Well, anak labil gitu, selalu nge-claim kalo gue-anak-udah-gede. Then my dad answered like, "Bukan masalah tempatnya. Tapi konsisten. Papa gak masalah kamu mau ke PIM atau kemana, tapi ngomong dong. Kalo kamu ada apa-apa terus Papa gak tau kamu dimana, gimana?" And I just like ooh, ya ya. You fussy. But then, I keep on track, like my dad wished before and voila, Daddy bolehin gue kemana pun gue pergi. Tapi satu yang lo inget. Adakala dimana lo berasa gak enak, pergi melulu. Jujur aja, gue selalu ngerasa kayak gitu walaupun gua gak tiap malem minggu jalan. Gue lebih suka dirumah. Lebih suka nonton TV di bawah, atau sekedar di kamar bercanda sama bokap atau nyokap. Gue bahkan suka merasa cuma gue anak SMA satu-satunya yang masih gandeng bokap ke mall-mall sampe dikira istri muda. Jeez.

Inti dari post gue yang ini cuma satu, mereka begitu karena untuk lo. Jadi jangan pernah jelek-jelekin orang tua lo. Mereka mungkin kolot, tapi lo terlalu labil untuk dunia yang kejam. Terlalu labil. Sangat labil bahkan. Jadi, jangan pernah lo bilang, "Gue gak mau dilahirin sama lo, jgn pd lo." Lo pikir kalo ibu lo tau anaknya bakal kayak gitu, dia mau ngelahirin lo? Salah. Dia udah bela-belain perjuangin nyawa tapi kalo tau anaknya kayak lo, mungkin lo udah di gugurin kali.

So, be proud kalo orang tua lo masih ngelarang lo. Bukan karena gak sayang, tapi karena mereka terlalu sayang sama lo..

0 comments:

Post a Comment